Headlines News :

Label 1

Sponsor

Home » » Belimbing Karangsari

Belimbing Karangsari


















Ada yang unik dan istimewa jika bersinggah di Kota Blitar, selain mengunjungi makam Bung Karno presiden RI pertama, segarnya buah belimbing yang disajikan petani karangsari dapat dinikmati di tempat itu. Keistimewaan dan keunikan buah belimbing karangsari selain rasanya manis, ukuran buah besar dan berada di lingkungan perkotaan.

Tanaman buah secara umum berada di pedesaan, tetapi belimbing karangsari sampai sekarang masih tetap lestari dibudidayakan oleh warga kota Blitar yaitu di Kelurahan Karangsari. Berkat kerja keras H Imam Surani seorang petani yang gigih dan ulet mampu mempertahankan plasma nutfah belimbing karangsari.
Sejak tahun 1985 Imam Surani mulai merintis menanam berbagai varietas dan jenis tanaman buah belimbing di pekarangan rumah. Tahun 1995 Surani mengajukan proposal kepada pemerintah melalaui BPTP untuk menguji dan memilih jenis-jenis belimbing  yang memiliki keunggulan dan daya tahan hidup baik. Hasil pengujian varietas belimbing oleh BPTP kemudian menetapkan dua pohon induk untuk diperbanyak secara vegetatif.
 
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan menangkar benih belimbing berasal dari tanaman tua lebih dari enam tahun kemudian dikecambahkan dan ditanam dalam  polibag. Bibit yang ditanam ini menunggu waktu satu tahun baru diokulasi (tempel mata tunas) dengan pengambilan mata tempel dari pohon induk untuk ditempel pada bibit tersebut.
Melalui perbanyakan vegetatif ini keunggulan belimbing yang berasal dari pohon induk tidak mengalami perubahan, berbeda bila pembibitan belimbing dilakukan dengan mengandalkan dari biji/benih belimbing yang sering kali sifat-sifatnya tidak mewarisi pohon induk.
Warga Karangsari menanam belimbing  bukan sekedar tanaman peneduh saja tetapi bisa menambah penghasilan keluarga. Surani dan teman-teman dengan gigih memberikan penyuluhan kepada warga agar buah belimbing dijadikan tanaman wajib oleh setiap warga, daripada menanam tanaman peneduh yang tidak menghasilkan buah lebih baik pekarangan rumah setiap warga dihiasi dengan pohon belimbing. Tergolong tanaman pelindung, akarnya tidak mengganggu bangunan dan berbuah tidak mengenal musim.
Saat ini belimbing karangsari sudah dikenal luas tidak hanya di Jawa Timur saya, tetapi hampir dikenal oleh setiap orang karena ciri khas yang tidak dimiliki oleh belimbing lain. Nama belimbing karangsari diambilkan dari nama kelurahan Karangsari. Populasi belimbing karangsari sekarang mencapai lebih dari 30 ribu tanaman yang dibudidayakan oleh warga Kelurahan Karangsari. Disamping itu dikembangkan juga area lahan milik pemerintah daerah seluas lima Ha untuk dijadikan lokasi agrowisata belimbing. Setiap pohon rata-rata menghasilkan lebih dari 0,5 kuintal buah tiap periode berbuah selama empat kali dalam setahun dan rata-rata umur tanaman empat tahun.

Pemasaran belimbing Karangsari melalui pengepul kemudian ditampung oleh H. Imam Surani untuk digrading dan dikemas. Belimbing Karangsari selain istimewa karena rasanya yang segar, manis dan ukurannya besar –dengan penanganan pasca panen buah belimbing seperti pembrosongan buah di pohon, pembersihan buah, sortasi, grading dan pengemasan mampu memberikan nilai tambah dari belimbing karangsari. Belimbing yang sudah dikemas dibawa ke Surabaya dan Jakarta oleh supplier Superindo dihargai Rp. 5000,- rupiah setiap kilogram.
Saat panen raya dan cenderung kelebihan produksi, Surani dan teman-teman  dalam kelompok tani Margo Mulyo mengolah buah belimbing menjadi dodol, sari buah, manisan, sirup dan keripik belimbing. Sekarang tempat kediaman Surani menjadi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya atau P4S, tiap bulan tidak sepi dari kunjungan warga, kelompok tani dari berbagai daerah. Pemerintah daerah dan pusat  memberikan dukungan modal, fasilitasi alat dan ruang pertemuan pelatihan.
Keberhasilan seorang Surani, petani yang sederhana berupaya memberdayakan warga sekitar dan mampu melestarikan tanaman buah tropika, membawa dirinya dipanggil ke istana Negara pada tahun 2010 untuk memperoleh penghargaan presiden kategori ketahanan pangan.
Dengan kegigihan, keuletan dan kerja keras pribadi H. Imam Surani patut dicontoh oleh setiap orang. Berhasil tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi mampu menorehkan sejarah dan diwariskan kepada generasi muda melalui buah belimbing yang spesifik lokasi.

Sumber:
http://agribisnis.deptan.go.id/mobile/?content=berita_mobile&id=1&sub=0&kat=0&fuse=170

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : PULSA TERMURAH | FDSINFO | PUSAT PULSA TERMURAH
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. BLITARVAGANZA - All Rights Reserved