1. Masjid Nurd Kamal di Norilsk, Rusia
Kota Norilsk
(Нори́льск) berada di negara bagian Krasnoyarsk Krai, Federasi Rusia,
terletak di antara sungai Yenisey dan semenanjung Taymyr. Norilsk adalah
kota paling utara di Siberia dan kota terbesar kedua di dunia setelah
Murmansk Rusia untuk wilayah di pesisir lingkaran Arctic (Antartika).
Sebagai kota yang berada di lungkaran kutub utara, maka wajar bila cuaca
di kota ini bisa bisa sangat dingin, sampai 50 derajat Celcius di bawah
nol.Namun, hal yang menarik dari kota Norilsk ini adalah adanya sebuah Masjid Nurd Kamal yang dibangun pertama kali oleh Mukhtad Mekmeyev pada tahun 1998. Hal ini menunjukkan adanya komunitas muslim di kota ini yang di antaranya membentuk Muslim Eskimos Community Center (beralamat di 3 Amundsen Scott Station South Pole, South Pole - Amundsen-Scott Station South Pole, Antartica)
Masjid bernama Nurd Kamal itu terletak di pinggir kota modern Norislk, yang suhunya 50 derajat celsius di bawah nol. Angin kutub mendera atap emasnya dan tumpukan salju mengancam dinding batu pirusnya di musim dingin.
Sebuah kota yang dibangun di atas sebuah area tambang logam terkaya dunia, pabrik peleburan logam pertama Norislk dibangun oleh para tahanan Gulag pada tahun 1930-an, dan kini tiga pabrik mengeluarkan asap tebal yang mengandung sulfur ke udara.
Kota ini pada tahun silam dimasukkan sebagai salah satu dari 10 kota paling tercemar di dunia oleh kelompok lingkungan hidup independen, Blacksmith Institut. Perusahaan induknya, Norislk Nickel, telah mengeluarkan banyak dana untuk mengurangi emisi.
Di Rusia terdapat 20 juta warga Muslim, sekitar 14 persen dari total 140 juta penduduk negeri itu. Warga Muslim Asia Tengah dan Dagastan umumnya penganut Sunni, sementara lainnya dari Azerbaijan umumnya Syi`ah.
Tidak ada permusuhan antara sekte sekte tersebut di Norislk dan Muslim Soviet tidak termasuk mereka yang rajin menjalankan ajaran Islam.
Masjid itu yang dibuka pada 1998 dibangun oleh Mukhtad Bekmeyev, seorang etnik Tartar, dan warga asli Norilsk kini bermukim di kota Laut Hitam, Sichi, sekitar 4.000 km dari tempat itu. Dia memberi nama masjid itu setelah orangtuanya membiayai pemugarannya pada tahun ini.
Sidikov, yang berkepala gundul dan mengenakan kopiah berwarna biru, meninggalkan kota Kyrtyz, Osh, untuk mencari kerja. Dia pernah menjalani dinas militer Soviet di Rusia dan tinggal di dua kota Siberia, sebelum menetap di Norilsk sejak tujuh tahun silam.
Gaji yang relatif tinggi dibanding kawasan lain di negara itu menarik minat para pekerja dari seantero Uni Soviet untuk ke Norilsk ketika usaha pertambangan dan peleburan logam tumbuh. Sidikov mengatakan, gaji rata-rata setiap bulan antara 25.000 - 30.000 roubel (962 dolar - 1.154 dolar) tidak cukup untuk hidup layak. Bukan hanya warga Muslim yang pergi meninggalkannya, penduduk tetap Norilsk berkurang sekitar 5.000 orang setiap tahun.

Warga non-Rusia, umumnya dari Azerbaijan dan bekas-bekas republik Soviet di Asia Tengah, telah merasakan lebih sulit memasuki Norilsk sejak 2002 setelah larangan perjalanan bagi warga asing diberlakukan. Mereka ini harus membutuhkan izin khusus untuk mengunjungi Norilsk.
Namun warga Muslim Norilsk, katanya, telah berbaur secara baik dengan komunitas luas dan tidak mengalami banyak diskriminasi.
2. Masjid Annur Reyjkavik, Islandia

Komunitas muslim di Iceland lebih banyak terkonsentrasi di ibukota negara ini, Reykjavik. Terdapat dua organisasi muslim di Iceland yaitu Islamic Cultural Centre of Iceland (ICCI) dan Félag Múslima á Íslandi (Islamic Association of Iceland). Terdapat sebuah masjid yang dikelola oleh Félag Múslima á Íslandi di kota Reykjavik, An-Nuur Moskan í Reykjavík (Masjid An-Nuur Reykjavik).
Menurut informasi dari pengelola masjid ini, total komunitas muslim di Iceland berjumlah sekitar 1.200 orang, 300 di antaranya merupakan penduduk asli Iceland, sedangkan sisanya kebanyakan imigran atau warga asing yang jadi mualaf. Sebuah foto lain yang juga memperlihatkan sebuah masjid di kota Reykjavik namun tidak ada informasi detail mengenai masjid ini:
SEKRETARIAT DKM AN-NUUR REYKJAVIK DAN KOMUNITAS MUSLIM ICELAND:
islam@islam.is
Alamat:
Ármúli 38, 3rd floor (entrance from Selmúli), 108 Reykjavik, Iceland
President/Imam:
Salmann Tamimi (imigran dari Palestina)
Telepon:
+354 895-1967
Email:
salmannt@gmail.comislam@islam.is
Website:
www.islam.isGreenland dalah sebuah pulau di Samudra Atlantik bagian utara di arah timur laut Kanada. Penduduk asli Tanah Hijau adalah orang Inuit atau Eskimo. Sementara ada pula orang Denmark dan campuran antara orang Inuit dan Denmark yang disebut sebagai Orang Tanah Hijau. Agama yang paling banyak dianut penduduknya adalah Kristen Protestan aliran Lutheran, sama seperti di Denmark.
Tapi tahukah anda bahwa terdapat sebuah Masjid di Kota Nuuk yang bernama Mosque of Tawheed, yang terletak di Denmark Street, Nuuk, Greenland, Phone: 0039-3476693003, di tempat ini selain untuk beribadah kaum muslim, juga terdapat madrasah untuk orang yang ingin mempelajari al-Qur’an.
4. Masjid AlNor Senter Troms, Norwegia

Tromsø termasuk kota paling utara di Norwegia yang merupakan ibukota distrik Troms. Kota ini termasuk kota kuno bahkan habitat di kota ini sudah ada sejak akhir jaman es. Peradaban pertama yang muncul di kota ini disebut Sámi. Sebagaimana diketahui, Norwegia termasuk negara-negara Skandinavia yang terkenal dengan kaum Viking.
Tak disangka di Tromsø terdapat sebuah Masjid yang semula bernama Masjid Al Noor kemudian pada tahun 2006 berganti nama menjadi Masjid Alnor Senter. Selain masjid, komunitas mulsim di kota tersebut membentuk pula Islamic Center yang bernama Tromsø Islamske Senter. Tromsø Islamske Senter kemudian bertransformasi menjadi sebuah Alnor Foundation (beralamat di Storgata 132, Postbox 3447, 9276 Tromsø)
Gedung Alnor Senter
Suasana Sholat Jum'at
Ruang Madrasah Laki-laki
Ruangan Khusus Wanita
Ruang Makan
Sebenarnya komunitas muslim tersebar di Norwegia di antaranya seperti di
kota Oslo, Møhlenpris, Bergen, dll. Komunitas Islam di kota Bergen yang
mencapai 2.500 orang. Salah satu masjid di kota Bergen, Norwegia,
"Bergen Mosque" berada di Jekteviksbakken 27, Bergen, Hordaland 5006,
Norway:5. Masjid Inuvik, Winipeg Kanada

Masjid
pertama di kutub utara, Kanada, resmi dibuka Rabu , 10 september 2011. Masjid
tersebut tiba di kota kecil itu bulan lalu, setelah menempuh perjalanan
empat ribu kilometer (2.485 mil) melintasi daratan dan sungai.
Selama ini, sebuah trailer dengan kontainer seluas 14 kaki persegi difungsikan sebagai masjid, namun makin lama makin tak bisa mengakomodasi seluruh jamaah. "Masjid baru yang dijuluki 'little mosque on the tundra' oleh media Kanada itu, menawarkan ruang utama dengan karpet merah, dapur dan perpustakaan," kata anggota komite masjid, Amer Suliman.
Selain difungsikan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga bisa dimanfaatkan sebagai gedung pertemuan warga dengan daya tampung hingga 3.500 orang. Kaum Muslim di kutub utara adalah imigran Sudan, Libanon, dan Mesir yang pindah ke Kanada untuk mencari pekerjaan dan kesempatan ekonomi.
6. Masjid Alaska, Amerika Serikat
Selama ini, sebuah trailer dengan kontainer seluas 14 kaki persegi difungsikan sebagai masjid, namun makin lama makin tak bisa mengakomodasi seluruh jamaah. "Masjid baru yang dijuluki 'little mosque on the tundra' oleh media Kanada itu, menawarkan ruang utama dengan karpet merah, dapur dan perpustakaan," kata anggota komite masjid, Amer Suliman.
Selain difungsikan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga bisa dimanfaatkan sebagai gedung pertemuan warga dengan daya tampung hingga 3.500 orang. Kaum Muslim di kutub utara adalah imigran Sudan, Libanon, dan Mesir yang pindah ke Kanada untuk mencari pekerjaan dan kesempatan ekonomi.
6. Masjid Alaska, Amerika Serikat
Muslim di Alaska berjumlah sekitar 2.000 sampai 3.000 dan dalam waktu tidak lama lagi di Alaska akan dibangun sebuah Masjid pertama di Anchorage, Alaska. Selama ini umat muslim di Alaska beribadah di sebuah Mushola kecil di Anchorage. Selain Mushola,di Alaska terdapat restoran dan toko yang menjual makanan halal.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !