Kepulauan Indonesia adalah salah satu wilayah yang
memiliki kondisi geologi yang menarik. Menarik karena gugusan
kepulauannya dibentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar.
Tumbukan Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia mempengaruhi
Indonesia bagian barat, sedangkan pada Indonesia bagian timur, dua
lempeng tektonik ini ditubruk lagi oleh Lempeng Samudra Pasifik dari
arah timur. Kondisi ini tentunya berimplikasi banyak terhadap kehidupan
yang berlangsung di atasnya hingga saat ini. Mari kita perhatikan
gambar-gambar di bawah ini.
Gambar di atas menunjukkan kondisi tektonik Kepulauan Indonesia.
Garis merah, jingga dan hijau menunjukkan batas-batas lempeng tektonik.
Garis merah menunjukkan pemekaran lantai samudra. Garis jingga
menunjukkan pensesaran relatif mendatar. Sedangkan garis hijau
menunjukkan tumbukan/penunjaman antar lempeng tektonik.
Gambar di atas menunjukkan sebaran gunungapi (segitiga merah), titik gempa (tanda plus ungu) dan hot spot (tanda bintang jingga). Apa yang terjadi mudah ditebak kan! Rangkaian gunungapi dan titik gempa selalu berasosiasi dengan zona penunjaman. Pulau Sumatra, Jawa, Flores, Maluku, Sulawesi dan bagian utara Papua akan rawan dengan gunungapi dan gempa.
Mari kita perhatikan satu per satu. Garis hijau di
sebelah barat Pulau Sumatra dan di sebelah selatan Pulau Jawa, menerus
hingga ke Laut Banda, sebelah selatan Flores kemudian membelok ke utara
menuju Laut Arafuru (utara Maluku) menunjukkan zona penunjaman Lempeng
Hindia-Australia dan Lempeng Eurasia.
Karena di Indonesia bagian timur ini ada lagi
Lempeng Samudra Pasifik yang menubruk dari arah timur. Salah satu korban
paling parah dari tubrukan tiga lempeng ini adalah Pulau Sulawesi.
Tangan-tangannya pada mlintir gak karuan. Ditambah lagi terbentuknya
luka sesar mendatar di bagian tengah Pulau Sulawesi.
Penunjaman yang terjadi di sebelah barat Sumatra
tidak benar-benar tegak lurus terhadap arah pergerakan Lempeng
India-Australia dan Lempeng Eurasia. Lempeng Eurasia bergerak relatif ke
arah tenggara, sedangkan Lempeng India-Australia bergerak relatif ke
arah timurlaut. Karena tidak tegak lurus inilah maka Pulau Sumatra
dirobek sesar mendatar (garis jingga) yang dikenal dengan nama Sesar
Semangko.
Di sebelah utara Aceh, ada proses pemekaran lantai samudra (garis merah). Saya rasa itu terjadi sebagai bagian dari proses Escape Tectonics akibat tumbukan Lempeng Anak Benua India terhadap Lempeng Eurasia.
Di sebelah utara Papua juga terbentuk zona
penunjaman akibat tumbukan Lempeng Samudra Pasifik terhadap Lempeng
India-Australia. Pada bagian Kepala Burung, Papua, ini juga terbentuk
sesar mendatar (garis warna jingga) yang dikenal dengan nama Sesar
Sorong. Masih menjadi perdebatan apakah penyebab Gempa Papua 4 Januari
2009 yang lalu. Sebagian ahli menyebutkan pergerakan aktif Sesar Sorong
ini yang menyebabkan gempa, sebagian lagi menyebutkan gempa bersumber
dari zona penunjaman di sebelah utara Sesar Sorong.
Zona penunjaman (warna hijau) yang terbentuk di
Samudra Pasifik umumnya sebagai akibat benturan Lempeng Samudra Pasifik
dengan Lempeng Eurasia. Sedangkan zona pemekaran (warna merah) sebagai
akibat ikutan proses Escape Tectonics setelah terjadinya tumbukan.
Apa implikasinya dari proses tektonik yang begitu rumit tersebut ? Kita lihat gambar kedua.
Gambar di atas menunjukkan sebaran gunungapi (segitiga merah), titik gempa (tanda plus ungu) dan hot spot (tanda bintang jingga). Apa yang terjadi mudah ditebak kan! Rangkaian gunungapi dan titik gempa selalu berasosiasi dengan zona penunjaman. Pulau Sumatra, Jawa, Flores, Maluku, Sulawesi dan bagian utara Papua akan rawan dengan gunungapi dan gempa.
Namun tidak seluruhnya kita anggap bencana. Erupsi
gunungapi yang berupa abu gunungapi membawa unsur hara yang menyuburkan
tanah. Makanya tanah di Jawa pada subur. Intrusi-intrusi dangkal di sekitar gunungapi menyediakan energi panas
bumi yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit
listrik. Endapan mineral logam, seperti emas, tembaga dan nikel, akan
banyak dijumpai berasosiasi dengan lingkungan gunungapi.
Sumber:
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !